Monday, December 10, 2012

Fwd: VARIA: Hari HAM-Pekerja Anak Harapkan Tidak Ada Lagi Anak di Bawah Umur yang Dipekerjakan di Jakarta



---------- Forwarded message ----------
From: <irvin.avriano@bisnis.co.id>
Date: 2012/12/10
Subject: VARIA: Hari HAM-Pekerja Anak Harapkan Tidak Ada Lagi Anak di Bawah Umur yang Dipekerjakan di Jakarta
To: Jibi <jibi@bisnis.co.id>


BI/varia
Irvin Avriano A.
Bisnis Indonesia


JAKARTA: Beberapa pekerja anak berharap tidak ada lagi anak-anak di bawah umur yang dipekerjakan di Jakarta dan Indonesia, terkait dengan Hari Hak Asasi Manusia hari ini (10/12).


"Kami ingin tidak ada lagi pekerja anak, dan supaya pekerja anak dihapuskan," ujar Julian Santoso, pekerja anak yang dulunya sempat menjadi pemulung, dalam temu wicara di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, hari ini.




Pekerja anak lain, Imah, juga berharap adanya sekolah gratis serta lebih manusiawinya pekerjaan pembantu rumah tangga anak.


"Pembantu rumah tangga anak supaya punya waktu main, ada perlindungan, dan pekerjaannya tidak terlalu berat," ujarnya yang sudah 3 tahun menjadi pembantu rumah tangga.


Harapan itu diungkapkan sesudah Kedutaan Besar Kerajaan Belanda bersama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan misi kemanusiaan Terre des Hommes memperingati Hari HAM dengan memutar tiga film pendek tentang pekerja anak.


Ketiga film pendek itu diputar di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Kuningan, yang juga mengajak pembuat dan aktor utama film nonfiksi itu dan beberapa elemen lain termasuk LSM kemanusiaan dan dinas pemerintahan.


Film pertama berkisah tentang empat orang pembantu rumah tangga anak di Bekasi, film kedua tentang anak jalanan, dan film ketiga tentang dua pemulung bawah umur di Banten.


Pemutaran film juga dilanjutkan dengan diskusi dengan pemerintah dan LSM untuk menemukan solusi bagi masalah sosial yang masih melanda secara luas di Jakarta itu.
Sent from my BlackBerry®

No comments:

Post a Comment