Wednesday, August 22, 2012

Fw: MARKET: Bapepam-LK diminta pertemukan Prem Harjani dan Merrill Lynch



From: Irvin Avriano [mailto:irvin.avriano@bisnis.co.id]
To: jibi@bisnis.co.id
Cc: menyenxtrabalist@gmail.com
Sent: Thu, 23 Aug 2012 12:07:25 +0800
Subject: MARKET: Bapepam-LK diminta pertemukan Prem Harjani dan Merrill Lynch

BI/market
Irvin Avriano A.
Bisnis Indonesia

Bapepam-LK diminta pertemukan Prem Harjani dan Merrill Lynch: Diklaim tak lindungi investor lokal


JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) diminta pertemukan Harjani Prem Ramchad dan PT Merrill Lynch Indonesia.

Adler Haymans Manurung, praktisi pasar modal yang sekarang menjadi presiden direktur perusahaan investasi PT Valuasi Investindo, mengatakan otoritas pasar modal dapat menunjukkan itikad baik dengan mempertemukan kedua pihak yang pertikaiannya di pasar modal masih berlangsung.

"Harusnya dipertemukan, diberesi, agar tidak mengotori pasar modal. Jangan lihat Merrill Lynch siapa, jangan lihat Prem siapa, tapi tunjukkan itikad baik," ujar Adler di Gedung Bapepam-LK hari ini (23/8/2012).

Sebelumnya, Merrill Lynch Indonesia yang merupakan sekuritas anggota bursa, bersama dengan Merrill Lynch International Bank Ltd Singapore Branch (Merchant Bank) digugat Renaissance Capital karena kerugian investasi sejak 2008.


Singapura
Renaissance merupakan perusahaan investasi di Singapura milik pengusaha yang biasa disebut Prem Harjani itu. Kasus itu merupakan kelanjutan dari perselisihan yang sebelumnya sudah terjadi di Pengadilan Singapura.

Kasus perselisihan tersebut mengemuka lagi setelah adanya pengumuman somasi dari tim kuasa hukum Prem pada akhir Juli yang dipublikasikan di beberapa surat kabar.
 
Dalam somasi itu, Prem melalui kuasa hukumnya mengultimatum Merrill Lynch Indonesia dan Merrill Lynch International Bank Ltd agar membayar ganti rugi senilai total Rp251 miliar yang sudah diputuskan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2008 dalam 7 hari sejak somasi disampaikan.
 
Putusan PN Jaksel itu diklaim telah dikuatkan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 2010 dan Putusan Mahkamah Agung (MA) pada 2011.
 
Jika permintaan tersebut tidak dikabulkan, Prem mengatakan akan meminta Bapepam-LK sebagai otoritas pasar modal mensuspen perdagangan yang dilakukan melalui Merrill Lynch Indonesia. Prem juga berniat mengajukan pemblokiran akun-akun Merrill Lynch Indonesia dan Merrill Lynch International.


Mencari keadilan
Adler menilai terjadinya kasus tersebut menunjukkan Investor tidak dilindungi sehingga harus mencari keadilan hingga tiga kali sampai ke MA.

Dia juga kasus tersebut turut memberikan indikasi bahwa saat ini otoritas bursa dan pasar modal terlalu memihak ke pihak asing.

"Kalau ke asing ketakutan, tapi kalau ke lokal diinjak-injak."

Menurutnya, pemanggilan Merrill Lynch Indonesia yang sudah dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah somasi dipubolikasikan kurang tepat karena tidak juga mempertemukan dua pihak.

Awal bulan ini, BEI sudah memanggil manajemen Merrill Lynch Indonesia yang memberi informasi telah mengambil jalan peninjauan kembali (PK) atas putusan MA.

Sebelumnya, Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon mengatakan tidak dapat menuruti permintaan Prem yang menginginkan pembekuan seluruh transaksi Merril Lynch Indonesia.

Pembekuan transaksi dinilai perlu akibat posisi perusahaan Merill Lynch Indonesia sebagai sekuritas anggota bursa, jika tidak menuruti permintaan somasi.

Hal tersebut disampaikan Robinson terkait dengan pengumuman somasi dari tim kuasa hukum Prem.

"Asetnya saja [yang dipermasalahkan] yang perlu ditransfer [dan bisa dibekukan serta sanksinya]," ujar Robinson akhir Juli (31/7/2012).



Visit us at www.bisnis.com
 
DISCLAIMER:
This email is confidential and should not be used by anyone who is not the original intended recipient.
If you have received this email in error please inform the sender and delete it from your mailbox or
any other storage mechanism, please notify the sender immediately. Bisnis Indonesia Group cannot
accept liability for any statements made which are clearly the sender's own and not expressly made
on behalf of Bisnis Indonesia Group or one of its agents.

Sunday, August 12, 2012

Fw: MARKET: Merrill Lynch ambil jalan PK



From: Irvin Avriano [mailto:irvin.avriano@bisnis.co.id]
To: jibi@bisnis.co.id
Cc: menyenxtrabalist@gmail.com
Sent: Sun, 12 Aug 2012 17:50:16 +0800
Subject: MARKET: Merrill Lynch ambil jalan PK

BI/market

12/8/2012

Irvin Avriano A.

Bisnis Indonesia

 

 

JAKARTA: PT Merrill Lynch Indonesia mengambil jalan peninjauan kembali (PK) dalam kasus perselisihan perusahaan dengan Harjani Prem Ramchad.

 

Samsul Hidayat, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan langkah sekuritas tersebut sudah dilaporkan kepada otoritas bursa.

 

"Mereka [ambil jalan] PK, jadi kami masih menununggu hasilnya nanti," ujarnya kepada pers akhir pekan ini (10/8/2012).

 

Dia mengatakan keputusan tersebut disampaikan oleh manajemen Merrill Lynch setelah diundang oleh BEI terkait dengan somasi yang diumumkan Harjani Prem.

 

Sebelumnya, Merrill Lynch Indonesia bersama dengan Merrill Lynch International Bank Ltd Singapore Branch (Merchant Bank) digugat Renaissance Capital milik pengusaha yang biasa disebut Prem Harjani itu.

 

Kasus perselisihan tersebut mengemuka lagi setelah adanya pengumuman somasi dari tim kuasa hukum Prem pada akhir Juli yang dipublikasikan di surat kabar.

 

Dalam somasi itu, Prem melalui kuasa hukumnya mengultimatum Merrill Lynch Indonesia dan Merrill Lynch International Bank Ltd agar membayar ganti rugi senilai total Rp251 miliar yang sudah diputuskan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2008 dalam 7 hari sejak somasi disampaikan.

 

Putusan PN Jaksel itu diklaim telah dikuatkan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 2010 dan Putusan Mahkamah Agung pada 2011.

 

Jika permintaan tersebut tidak dikabulkan, Prem mengatakan akan meminta Bapepam-LK sebagai otoritas pasar modal mensuspen perdagangan yang dilakukan melalui Merrill Lynch Indonesia. Prem juga berniat mengajukan pemblokiran akun-akun Merrill Lynch Indonesia dan Merrill Lynch International.




Visit us at www.bisnis.com
 
DISCLAIMER:
This email is confidential and should not be used by anyone who is not the original intended recipient.
If you have received this email in error please inform the sender and delete it from your mailbox or
any other storage mechanism, please notify the sender immediately. Bisnis Indonesia Group cannot
accept liability for any statements made which are clearly the sender's own and not expressly made
on behalf of Bisnis Indonesia Group or one of its agents.

Fw: MARKET: Ashmore akan kembangkan reksa dana di Indonesia



From: Irvin Avriano [mailto:irvin.avriano@bisnis.co.id]
To: jibi@bisnis.co.id
Cc: menyenxtrabalist@gmail.com
Sent: Sun, 12 Aug 2012 18:02:03 +0800
Subject: MARKET: Ashmore akan kembangkan reksa dana di Indonesia

BI/market

12/8/2012

Irvin Avriano A.

Bisnis Indonesia

 

 

JAKARTA: Ashmore Investment Management Ltd, perusahaan investasi asal Inggris, berniat mengembangkan dan memasarkan produk reksa dana di Indonesia dan belum sampai pada pengembangan investasi ekuitas terbatas (private equity fund).

 

Kepala Biro Pengelolaan Investasi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fakhri Hilmi mengatakan hal itu merupakan salah satu tujuan yang sudah disampaikan oleh Ashmore Investment Management kepada otoritas pasar modal.

 

"Mereka inginnya ke reksa dana dan belum ke sana [private equity fund]. Seingat saya saat ini mereka sudah melewati proses fit & proper test [uji kelayakan dan kepatutan] sebagai pemegang saham baru PT Buana Megah Abadi," ujar Fakhri kepada pers akhir pekan lalu, (10/8/2012).

 

Dia mengatakan tidak ada pengumuman resmi dari otoritas pasar modal terkait dengan lolosnya Ashmore dari proses fit & proper test sebagai pemegang saham baru, karena sifatnya di luar manajemen manajer investasi tersebut.

 

Pekan lalu, perusahaan Inggris itu itu mengumumkan pengambilan saham mayoritas Buana Megah Abadi, manajer investasi lokal yang merupakan hasil pemisahan izin manajer investasi sekuritas PT Evergreen Capital.

 

Pengalihan 85% saham Buana Megah Abadi dilakukan dari PT Dinamika Makmur Abadi sebanyak 7,8 juta saham dan Andry Tanudjaja sebanyak 700.000 saham kepada Ashmore Investment Management. Namun, tidak ditunjukkan nominal pembelian saham perusahaan manajer investasi tersebut.

 

Ashmore Investment Management merupakan perusahaan manajer investasi anak usaha dari Ashmore Group Plc yang sudah memiliki dana kelolaan US$6,3 miliar.

 

Kelompok usaha itu memfokuskan investasinya pada negara berkembang yang diklaim terbukti selalu membukukan keuntungan investasi yang lebih besar dibandingkan dengan investasi di negara maju.

 

Perusahaan itu memiliki lebih dari belasan reksa dana dan private equity fund yang dicatatkan di AS dan negara lain. Di Eropa, mereka juga mengelola dan memasarkan produk investasi yang disebut SICAV. 


SICAV (societe d'investissement a capital variable) merupakan kontrak investasi kolektif terbuka yang nilainya didasari pada jumlah investor yang berinvestasi pada produk tersebut.




Visit us at www.bisnis.com
 
DISCLAIMER:
This email is confidential and should not be used by anyone who is not the original intended recipient.
If you have received this email in error please inform the sender and delete it from your mailbox or
any other storage mechanism, please notify the sender immediately. Bisnis Indonesia Group cannot
accept liability for any statements made which are clearly the sender's own and not expressly made
on behalf of Bisnis Indonesia Group or one of its agents.

Fw: MARKET: Satgas Investasi Ilegal awasi Fatriyal Member



From: Irvin Avriano [mailto:irvin.avriano@bisnis.co.id]
To: jibi@bisnis.co.id
Cc: menyenxtrabalist@gmail.com
Sent: Sun, 12 Aug 2012 18:11:54 +0800
Subject: MARKET: Satgas Investasi Ilegal awasi Fatriyal Member

BI/market

12/8/2012

Irvin Avriano A.

Bisnis Indonesia

 

 

JAKARTA: Satgas Investasi Ilegal bersama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kepolisian RI sedang membidik PT Fatriyal Member.

 

"Kami sudah bekerja sama dengan Bappebti, dan sudah diawasi Polisi," ujar Ketua Satgas Investasi Ilegal Sarjito kepada pers akhir pekan ini, (10/8/2012).

 

Selain di task force bernama lengkap Satgas Investasi Penanganan Dugaan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi tersebut, Sarjito juga menjabat sebagai kepala biro pemeriksaan dan penyidikan Bapepam-LK.


Selain Polri melalui Bareskrim, Bapepam-LK, dan Bappebti, Satgas Investasi Ilegal terdiri dari Bank Indonesia, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), dan Kemenkop-UKM.

 

Dia mengatakan saat ini sudah mengidentifikasi aksi pengumpulan dana masyarakat yang dilakukan Fatriyal Member di Palembang dan Cilacap. Menurutnya, Fatriyal Member merupakan perusahaan yang menjaring dana investasi masyarakat berbasis perdagangan valas tetapi menjanjikan imbal hasil investasi yang sangat tinggi dan cenderung tidak masuk akal.

 

Berdasarkan catatan Bisnis, Fatriyal Member sudah diawasi Bappebti dan masuk dalam daftar perusahaan yang mendapat predikat 'patut dihindari masyarakat'.

 

Di Cilacap, Fatriyal Member sempat menjaring nasabah dari beberapa kecamatan seperti Adipala, Kroya, Binangun, dan Kawunganten. Akibat adanya gugatan masyarakat, rumah salah satu petinggi Fatriyal Member di daerah itu dibakar.




Visit us at www.bisnis.com
 
DISCLAIMER:
This email is confidential and should not be used by anyone who is not the original intended recipient.
If you have received this email in error please inform the sender and delete it from your mailbox or
any other storage mechanism, please notify the sender immediately. Bisnis Indonesia Group cannot
accept liability for any statements made which are clearly the sender's own and not expressly made
on behalf of Bisnis Indonesia Group or one of its agents.