Monday, April 16, 2012

Sunday, April 15, 2012

Fw: kirim lagi: Fw: MARKET: Temasek beli 5,3% ICBC US$2,5 miliar



From: Irvin Avriano [mailto:irvin.avriano@bisnis.co.id]
To: newsroom@solopos.com, jibi@bisnis.co.id
Sent: Mon, 16 Apr 2012 13:39:32 +0800
Subject: kirim lagi: Fw: MARKET: Temasek beli 5,3% ICBC US$2,5 miliar



From: Irvin Avriano [mailto:irvin.avriano@bisnis.co.id]
To: newsroom@solopos.com, jibi@bisnis.co.id
Sent: Mon, 16 Apr 2012 12:42:17 +0800
Subject: MARKET: Temasek beli 5,3% ICBC US$2,5 miliar

BI/market
16/4/2012
Irvin Avriano A. 
Bisnis Indonesia


JAKARTA: BUMN investasi Singapura, Temasek Holdings Pte, membeli sebagian saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd (ICBC) senilai US$2,5 miliar dari Goldman Sachs Group Inc.


Hari ini, 16 April 2012, Bloomberg melaporkan pembelian dilakukan Temasek terhadap 3,55 miliar saham atau sebesar 5,3% saham bank beraset terbesar di China itu.


Goldman Sachs, bank beraset kelima terbesar di AS, menjual sahamnya di ICBC senilai HK$5,05 per lembar.


Investor global seperti Goldman Sachs, Bank of America Corp, dan Royal Bank of Scotland Group Plc telah memangkas kepemlikannya senilai US$24 miliar di perbankan China sejak 2009.


Keluarnya investor tersebut terjadi setelah adanya ketentuan otoritas perbankan China yang mengharuskan adanya peningkatan modal yang berguna untuk meminimalisir risiko.


Sebelumnya bulan ini, Temasek Holdings baru saja menjual kepemilikannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan mengalihkannya ke perusahaannya yang lain yaitu DBS Holdings Group senilai S$6,2 miliar atau Rp45,2 triliun.


Sebelumnya, perdagangan saham Bank Danamon disuspen pada 2 April atas permintaan manajemen perusahaan terkait dengan transaksi penjualan tersebut.



Visit us at www.bisnis.com
 
DISCLAIMER:
This email is confidential and should not be used by anyone who is not the original intended recipient.
If you have received this email in error please inform the sender and delete it from your mailbox or
any other storage mechanism, please notify the sender immediately. Bisnis Indonesia Group cannot
accept liability for any statements made which are clearly the sender's own and not expressly made
on behalf of Bisnis Indonesia Group or one of its agents.

Friday, April 13, 2012

Fwd: MARKET: OCBC beli Transasia Securities Rp92 miliar



---------- Forwarded message ----------
From: Irvin Avriano <irvin.avriano@bisnis.co.id>
Date: 2012/4/13
Subject: MARKET: OCBC beli Transasia Securities Rp92 miliar
To: newsroom@solopos.com, jibi@bisnis.co.id


BI/market
12/4/2012
Irvin Avriano A. 
Bisnis Indonesia


JAKARTA: Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd (OCBC Bank), induk usaha PT Bank OCBC NISP Tbk, berencana membeli 80% saham perusahaan efek PT Transasia Securities senilai Rp92 miliar atau S$12,5 juta.


Hal itu terungkap di dalam keterbukaan informasi OCBC Bank kepada Bursa Singapura sore ini, 13 April 2012.


Rencana itu telah dicetuskan dengan adanya kontrak pembelian jual-beli bersyarat (conditional sale and purchase agreement/CSPA ) dengan pemilik saham Transasia Securities yaitu PT Farnella Mandiri Utama.


"Akuisisi diharapkan akan selesai pada kuartal III/2012, dan diperkirakan tidak akan berdampak material terhadap pendapatan atau aset berwujud OCBC Bank atau OCBC Group untuk tahun buku 2012," ujar manajemen OCBC Bank dalam pengumumannya.


Dalam transaksi itu, manajemen OCBC Bank juga memiliki pertimbangan yaitu adanya syarat agar modal kerja bersih disesuaikan Transasia Securities pada finalisasi akuisisi tidak kurang dari Rp100 miliar.


Manajemen perusahaan yang dipimpin chairman-nya yang bernama Cheong Choong Kong itu juga mengatakan Transasia Securities akan menjadi 80% anak usaha dari OCBC Bank.


Sebelumnya Transasia Securities dikenal sebagai sekuritas yang dimiliki oleh salah satu petinggi PT Bank Central Asia Tbk, yaitu Djohan Emir Setijoso.


Saham OCBC Bank tercatat di Bursa Singapura, dan di Bursa Efek Indonesia saham Bank OCBC NISP Tbk berkode NISP.




Visit us at www.bisnis.com
 
DISCLAIMER:
This email is confidential and should not be used by anyone who is not the original intended recipient.
If you have received this email in error please inform the sender and delete it from your mailbox or
any other storage mechanism, please notify the sender immediately. Bisnis Indonesia Group cannot
accept liability for any statements made which are clearly the sender's own and not expressly made
on behalf of Bisnis Indonesia Group or one of its agents.


Thursday, April 5, 2012

Fw: MARKET: Kupon terpendek Indomobil 6,5%--7,15%

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: irvin.avriano@bisnis.co.id
Date: Thu, 5 Apr 2012 06:59:35
To: newsroom<newsroom@solopos.com>; newsroom<newsroom@solopos.net>
Reply-To: irvin.avriano@bisnis.co.id
Subject: MARKET: Kupon terpendek Indomobil 6,5%--7,15%

BI/market
5/4/2012
Irvin Avriano A. & Edwina
Bisnis Indonesia


Kupon terpendek Indomobil ditawarkan 6,5%--7,15%


JAKARTA: PT Indomobil Finance Indonesia, multifinance anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, menawarkan kupon obligasi berkelanjutan I/2012 tahap I perseroan yang terpendek di level 6,5%--7,15%.


Dua orang calon investor yang hadir dalam paparan publik penawaran awal obligasi tersebut mengatakan kupon tersebut ditawarkan untuk obligasi tranche A yang bertenor 1 tahun.


"Tranche B tenornya [yang ditawarkan] 3 tahun 7,5%--8,4%, dan tranche C tenornya 4 tahun 7,75%--8,65%," ujar salah satu eksekutif sekuritas usai paparan publik obligasi perusahaan hari ini, 5 April 2012.


Dalam proses penerbitan obligasi itu, emiten berkode efek IMFI tersebut menggunakan jasa PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, PT NISP Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amat efek utang tersebut.


Sebelumnya, perseroan menyatakan niat menawarkan obligasi berkelanjutan tahap pertama itu sebesar Rp750 miliar dalam lima tranche.


Tranche A bertenor 370 hari, B berjangka waktu 24 bulan, C bertenor 36 bulan, D bertenor 48 bulan, dan E berjangka waktu 60 bulan.


Hasil penerbitan surat utang ini akan dimanfaatkan perseroan yang dipimpin oleh Jusak Kertowidjojo tersebut sebagai modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor.


Pembiayaan sepeda motor masih mendominasi hingga 50% dan sisanya pembiayaan mobil, kendaraan roda empat komersial, dan alat berat.


Pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru perseroan mencapai 38% menjadi Rp3,23 triliun sepanjang 2011 dari Rp2,34 triliun pada tahun sebelumnya.


Adapun, Indomobil Finance mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 11,97% menjadi Rp53,87 miliar pada 2011 dari Rp48,11 miliar pada 2010.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!