Thursday, March 29, 2012

Invictus(2009)

Invictus(2009): I'm the master of my faith, I'm the captain of my soul
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sunday, March 25, 2012

The Raid


The Raid (2012): keren abis special effect darahnya, aktingnya, lukanya, gayanya, tengilnya. Brantemnya apa lagi, beuuuuuuh!


Juara deh bwt kelasnya film Endonesa, apalagi pake embel2: pakai beladiri Silat-nya yg asli merah putih. Berantemnya keren, bole diadu sama kung-fu a la Bruce Lee, ato ilmu shaolinnya Jet Lee, ato aikidonya Steven Seagal, ato karatenya Chuck Norris lah.


Bikin tahan nafas (breathtaking), suwer gak ngenyek ini, keren abis! Sadis! Darahnya di mana2, muncratan darahnya riil. Spesial efeknya alusss loh!


Tapiiiii, ada juga kurangnya. Penonton film itu dikejutkan first scene yg agamis sekaligus sportif: solat subuh, latihan pull up, solat lagi, sit up, solat lagi, mukul sansak, solat lagi. Tauk sih mxdnya artistik, tp teteup: kaget krn trnyata ketebak, dan kurang sreg aja nontonnya.


Terus kejutan berikutnya, pemilihan diksi dan skenario:

1. "Aku cinta kamu." (pas pamit ke bini yg lg hamil--aneh,asing.mgkn "aku sayang kamu" lbh enak didenger).

2. "Sekarang kita ke atas." (waktu penjaga paling depan dihajar--padahal harusnya diem2 dan pakai bahasa isyarat khasnya pulisi n tentara krn judulnya operasi penyergapan).

3. "Mereka telah datang." (waktu musuh mendekat ke pintu yg ditutup kulkas--formal abis,awkward apalagi lagi tinggi tense-nya).


Casting n make up juga ada kurangnya, dikit:

1. Preman di film ini kyk film India a.k.a. Bollywood, gakda yg ngerokok cobak? Apa gak ancur itu hati anak SMP yang bercita2 jadi preman, penyulut cerobong pabrik rokok di negeri tercinta ini?

2. Cuman agak kurang dikit waktu brantem terakhir 2on1,gak ada luka berdarah sama skali padahal brantemnya seru banjet, sumprit kalo adabonyoknya keren deh.


Propertinya juga unik:

1. In such of ambush and continued to open fire scenes in the very action movie, there is only a single granade used by the two sides of actors, padahal gw sempet ngebayangin enak banget gerombolan penjahatnya digranat, ato ke polisinya yg lagi mindik2 dan nggerombol.

2. Gak smua personel kompi polisi di film itu juga punya pisau komando, apa cuman si lakon jagoan yg bole bawa?

3. The personnel truck (known as armored personnel carrier/APC) also looks clowny, its more lookalike an armored car to deliver money and valuables (macam G4S) than to be a vehicle for military usage. Mending pake truk es krim yg percis sama mobil SWAT era 1970-an Robert Ulrich.

4. Properti lampu neon terlalu canggih. Masa waktu duel bertiga yg terakhir, itu pecahan neon bisa digenggem dg mantabnya? Ditancepin lagi ke leher si kecil botak gondrong blakang? Itu lampu diperlakukan kayak golok pulak di lehernya (bisa diputer dari samping leher kie depan)? Gak ancur apa ya waktu digenggem?

5. Om Ray Sahetapy, the ruthless crime lord, makannya indomie goreng? Humble amat. Kalo Indomie rebus spesial pake telor dan pake mangkok kristal, mungkin akan lebih enak diliatnya.



Teknik perang-perangan juga kyknya masih bisa bikin gw yg awam ini (bwt gw yg tau perang cuman dari maen Black Ops, Call of Duty, Brothers of Arms, dan untungnya bukan penggemar Counter Strike) menjadi sotoy berat:

1. Pintu masuk kompleks rumah susun itu dikulik pake lockpick, padahal suasana ude panas, harusnya ditendang atao yg keren pake bom plastik dan ketika dibuka tinggal digranat skalian.

2. Rusun banyak yg dimasukin polisi trus dibekep, itu pun gak smua. Apa fungsinya? Kalo mreka tau ada musuh di kamar 15, kamar 123, ya gpp kali ya. Lah orang banyak kamar asal yg dimasukin dan orangnya ditangkepin, apa coba mxdnya?

3. Pihak musuh, yg dipimpin si om Ray Sahetapy, tau2 dapet bala bantuan dari "tetangga" berupa sepasang sniper. Ya kok sebelahan percis lah ya ngeposnya? Gak bagus tuh kyknya bwt strategi (kalo dibazoka ya wassalam lah dua2nya). Dan tuh sepasang sniper cumang kepake satu scene doang untuk ngabisin sepasang biji pulis yg jaga di depan.

4. Waktu pertama kali terpojok dan kejebak rame2 di sbuah ruang rusun, lantai itu kontrakan dikapak sama si lakon jagoan untuk turun ke lante bawahnya. Mbok ya apa kalo ditembak aja bisa lebih cepet yah mas ya?


Satu lagi, ada yg "merasa" ini mirip film Thailand dengan ide cerita sama, penyerbuan ke apartemen. Tp doi lupa judul filmnya apa, dan gw blom berhasil nyari judulnya.


Meskipun lbh banyakan minus dibanding bagusnya, but overall ini bagus untuk film nasional,mdh2an bisa go international (karena sutradaranya bule pulak, meskipun masih baru, si Gareth Evans). Proven by transformasi gw yg gaktau banyak ini jadi berbalik jadi sotoy banget dan jadi kritikus dadakan di tengah bioskop.


*harusnya gw posting ini di http://irvinmenyenxmovies.blogspot.com/, tapi berhubung lancaran pake basa Indo, silahkeun baca ini aja dulu

Monday, March 12, 2012

Peraturan direksi bursa: Antara lex specialis dan tidak demokratis

BI/market
12/3/2012
Irvin Avriano A.
Bisnis Indonesia


Peraturan direksi bursa: Antara lex specialis dan tidak demokratis


DISKUSI di Gedung Bursa Efek Indonesia kemarin tak seperti biasanya. Umumnya, acara sosialisasi hanya melibatkan sekuritas anggota bursa (AB) dan Bapepam-LK.

Sosialisasi tentang revisi peraturan pemilihan direksi bursa efek itu kedatangan tamu istimewa, yaitu Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.

Anny kebetulan diwawancara stasiun televisi Metro TV yang memiliki mini studio di gedung otoritas bursa tersebut.

Kemudian, dia menyempatkan diri mampir ke ruang diskusi yang jaraknya hanya selemparan batu dari studio.

Namun, simpati dan kedatangan sang profesor di sosialisasi acara itu sempat diasumsikan sebagai intervensi pemerintah. Anny membantahnya.

Dia mengatakan persepsi intervensi dan ketidakdemokratisan yang ada di dalam peraturan tersebut hanya salah kaprah dari pelaku pasar yang belum mendengar penjelasan otoritas pasar modal.

"Tidak ada itu [intervensi dan tidak demokratis]. Tentun setiap peraturan harus dilihat dari sisi ingin menjadikan semua lebih baik. Persepsi [tidak demokratis] timbul karena belum ada penjelasan terkait peraturan tersebut," ujarnya.

...