Sunday, July 15, 2012

Fwd: Bank jadi AB



---------- Forwarded message ----------
From: <menyenxtrabalist@gmail.com>
Date: 2012/7/15
Subject: Bank jadi AB
To: Mas Gajah GAK <koesoemoe@yahoo.com>, Mas Gajah GAK <gajah.kusumo@gmail.com>, Mas Gajah GAK <gajah.kusumo@bisnis.co.id>, Roni Yunianto <roni@bisnis.co.id>


BI/market
15/7/2012
Irvin Avriano A. & Donald Banjarnahor
Bisnis Indonesia


JAKARTA--Pintu pasar modal berniat dibuka untuk perbankan guna lebih menyemarakkan pasar surat utang negara (SUN).


Hal itu disampaikan Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuamgan (Bapepam-LK) Robinson Simbolon dalam salinan rangkuman rancangan undang-undangan pasar modal (RUU PM).


Dia mengatakan rencana tersebut merupakan solusi bagi perbankan yang saat ini sudah menjadi bagian dari pasar SUN tetapi belum berkaitan langsung dengan otoritas bursa.

Thursday, July 5, 2012

Tumpulnya Tanduk Kami (2)


Tumpulnya Tanduk Kami (2) -Uncut and Unrevised Version
(seperti terbit di harian Bisnis Indonesia 26 Juni 2012)

Irvin Avriano A. & Kholikul Alim


“Saya habis fit & proper test,” ujar Ito Warsito kepada dua orang koleganya, seorang eksekutif sekuritas dan praktisi hukum, yang tak sengaja bertemu di tangga lobi Bapepam-LK pada 23 Mei 2012.


Dia dan enam orang lain sudah lolos dari proses seleksi dan segera didaulat menjadi anggota direksi baru PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012—2015 dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS) hari ini (27/7/2012).


Ito merupakan bagian dari formasi baru direksi self regulatory organization (SRO) ini. Direksi lain adalah Hoesen, Hamdi Hassyarbaini, Samsul Hidayat, Uriep Budhi Prasetyo, Adikin Basirun, dan Friderica Widyasari Dewi.

Tumpulnya Tanduk Kami (1)


Tumpulnya Tanduk Kami (1) -uncut and unrevised edition

Irvin Avriano A.


Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Felia Salim bernostalgia ketika menyambangi lagi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sore 18 Juni. Wanita berambut cepak yang sudah diselingi uban itu memang pernah menjabat direksi 1994—1999 di BEI ketika masih bernama PT Bursa Efek Jakarta.


Namun, kedatangan sepupu pakar 'ekonomi hijau' Emil Salim kala itu tidak lain untuk meresmikan pemberian plafon pinjaman BNI sebesar Rp300 miliar untuk intraday trading. Proses intraday itu dioperasikan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, salah satu self regulatory organization (SRO) bursa selain BEI dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).


"Saya ini lama di bursa, tapi BNI belum bantu di sini, rasanya ada yang 'nggak' benar. Saya terharu, sekarang bagus sekali kalau dibandingkan dengan terakhir saya di sini. Kemajuan pasar modal Indonesia memang pesat ya," ujar Felia.


Kemajuan pesat pasar modal itu memang patut dipuji dalam 12 tahun terakhir. Saat ini sudah diterapkan otomatisasi langsung proses transaksi bursa (straight through processing/STP). Dan ketika Felia datang, penandatanganan perjanjian utang itu disusul dengan peluncuran STP yang merupakan bagian dari reformasi infrastruktur perdagangan di pasar modal.