Thursday, January 31, 2013

Fwd: VARIA: Java Jazz Festival khawatir rokok tak dapat sponsori acara 2014



---------- Forwarded message ----------
From: <irvin.avriano@bisnis.co.id>
Date: 2013/1/30
Subject: VARIA: Java Jazz Festival khawatir rokok tak dapat sponsori acara 2014
To: Jibi <jibi@bisnis.co.id>


BI/dotkom
Irvin Avriano A. & Gloria N. Dolorossa
Bisnis Indonesia


JAKARTA: Promotor swasta nasional PT Java Festival Production berharap perusahaan rokok masih bisa mensponsori acara musik tersebut sehingga acara Java Jazz Festival 2014 yang diadakan tahun depan masih dapat didukung sponsor yang sama seperti halnya acara serupa tahun ini yaitu PT Djarum Kudus.


"Tahun depan kami prihatin. Industri musik tahun depan kurang positif untuk produsen rokok. Kami harap sih tidak jadi, dan Djarum masih jadi sponsor Java Jazz Festival 2014," ujar Peter Gontha, Chairman PT Java Festival Production sebagai promotor acara Java Jazz Festival, kepada pers hari ini (30/1/2013).




Pernyataan Peter itu terkait dengan penetapan Peraturan Pemerintah (PP) No 109/2012 tentang Pengamanan Produk Tembakau pada akhir tahun lalu.


Tahun ini, acara tersebut akan dinamai Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013 sesuai dengan adanya salah satu brand Djarum Kudus yaitu Djarum Super Mild sebagai sponsor utama.


Java Jazz Festival tahun ini akan menampilkan tiga bintang tamu khusus untuk show spesial yaitu artis Inggris Jocelyn Eve Stoker atau yang lebih dikenal dengan nama Joss Stone dan dua artis jazz klasik, yaitu artis Polandia bernama Barbara 'Basia' Trzetrzelewska, dan artis Inggris bernama Lisa Jane Stansfield.


Acara itu akan digelar pada 1, 2, dan 3 Maret di Jakarta International Expo, Kemayoran.


Terkait dengan acara tahun depan, Peter mengatakan perusahaan ingin mengadakan Java Jazz tahun depan sepanjang 10 hari berturut-turut karena bertepatan dengan ulang tahun ke-10 acara tahunan internasional tersebut.


Keinginan untuk menyajikan acara yang bertepatan dengan peringatan ulang tahun tersebut, lanjutnya, juga masih harus dibicarakan dan diatur lagi oleh panitia acara.


Eki Puradiredja, Program Coordinator Java Festival Production, mengatakan niat mengadakan acara selama 10 hari berturut-turut itu memang merupakan rencana paling ideal.


"Belum dapat dipastikan berapa hari, tapi inginnya ya 10 hari. Kami akan usahakan artis internasional bagus-bagus yang selama ini ajak main di Java Jazz tapi belum pas waktunya akan kami ajak lagi dan 'push' supaya bisa ikut."


Selama ini, acara yang sudah rutin diadakan sejak 2005 itu diadakan selama tiga hari pada pekan pertama bulan Maret setiap tahunnya.


Selain Stone, Basia, dan Stansfield, promotor Java Jazz Festival 2013 juga menjanjikan akan menghadirkan satu bintang tamu pop internasional tahun ini yang masih dikonfirmasi, sehingga berpotensi melebarkan pangsa pasar penonton yang ingin dibidik dalam acara tahunan itu.
Sent from my BlackBerry®

No comments:

Post a Comment